5 Mahasiswa KPI UIKA, terbitkan buku mengenai dinamika program siaran televisi di Indonesia sebagai kenang-kenangan yang diberikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat atas berakhirnya pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terstruktur di Gedung Komisi Penyiaran Indonesia, Hari Jum’at 05 Januari 2024, sekaligus sebagai Penutupan PPL Terstruktur selama 3 Bulan lamanya.
Kedatangan Ketua Program Studi KPI UIKA, Dr. Asep Gunawan, M. Ag. dan Dosen Pembimbing Lapangan Dewi Anggrayni, Ph. D., diterima dan disambut langsung oleh Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat, Amin Shabana dan Evri Rizqi Monarsih, serta turut dihadiri Umri selaku Sekretariat KPI Pusat dan beberapa staf Humas lainnya.
Di hadapan Para Komisioner dan Staf, Dr. Asep Gunawan, M. Ag. menyampaikan visi dan misi serta target pembelajaran utama pelaksanaan PPL di KPI Pusat. “Kegiatan PPL Terstruktur yang diprogram Prodi. KPI UIKA merupakan kegiatan untuk memperkuat konsep diri dan potensi diri mahasiswa dalam berkiprah di dunia kerja, khususnya dalam industri penyiaran. Dari sini mahasiswa dapat mengkomparasikan konsep dan teori yang dipelajari di perkuliahan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Disamping itu, program ini juga diharapkan dapat membuka nettwoking dan relasi mahasiswa ke dunia kerja penyiaran sesungguhnya”.
Menurut Dr. Asgun (demikian beliau biasa disapa), disisi lain diharapkan, kerjasama antara KPI UIKA dan KPI Pusat bisa mewujud dalam bentuk lain yang lebih bersifat akademis, seperti dalam bentuk kerjasama riset-riset penyiaran dan kegiatan-kegiatan literasi penyiaran publik untuk menciptakan dunia penyiaran yang sehat, bermakna dan bermanfaat. Karena secara de facto dan de jure, KPI UIKA dan KPI Pusat sudah berkomitmen yang diwujudkan dalam bentuk MoU dengan Universitas Ibn Khaldun dan MoA dengan Fakultas Agama Islam (FAI) UIKA, yang leadingsectornya ada di Program Studi KPI.
Dewi Anggrayni, Ph. D., selaku Dosen Pembimbing Lapangan turut merasa bangga atas keberhasilan para mahasiswa dalam menghasilkan buku yang dapat memberikan kebermanfaatan. Meski masih terdapat kekurangan dalam penulisan, harapannya buku ini dapat menjadi pendorong dan motivasi bagi para mahasiswa untuk dapat memperdalam analisis dan menghasilkan lebih banyak lagi riset dan penelitan untuk memperkaya sumber literatur mengenai siaran”.
Menanggapi hal tersebut, Amin Shabana selaku Komisioner Bidang Kelembagaan juga merasa senang dapat terus melakukan kerja sama dengan Prodi. KPI UIKA,
“Komisi Penyiaran Indonesia, sebagai lembaga penyiaran independen, tentunya tidak dapat berdiri sendiri. Perlu ada kerjasama dengan lembaga akademis untuk menciptakan kajian-kajian penelitian serta sumber literatur mengenai penyiaran. Oleh karenanya kami berterima kasih kepada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun yang telah mendelegasikan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan PPL di Lembaga KPI Pusat. Dengan tangan terbuka kami menyambut apabila mahasiswa hendak melalukan riset mengenai penyiaran agar sama sama kita mewujudkan kembali industri penyiaran yang sehat”.
Selaras dengan yang disampaikan Amin Shabana, Evri Rizqi Monarsih sebagai Komisioner Bidang Kelembagaan juga turut berpesan, “Dengan berakhirnya masa PPL ini, harapannya 5 mahasiswa tadi dapat menjadi agen-agen penyiaran yang memiliki fungsi untuk mengajak kembali teman-temannya untuk menonton televisi, karena hanya dari media mainstream-lah publik dapat mengkonfirmasi kebeneran suatu informasi.”
Dalam kesempatan akhir, Umri selaku Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Pusat juga turut menyampaikan apresiasi atas karya yang dihasilkan, “Terima Kasih banyak kepada para mahasiswa dan saya berikan apresiasi atas penyusunan buku yang telah para mahasiswa susun. Ini merupakan pertama kalinya mahasiswa magang di KPI Pusat dapat menghasilkan sebuah karya buku dengan waktu yang singkat”.
CC : Sabrina
